Postingan

Komunitas Ilmu Perpustakaan (KIP)

Gambar
                                                            PENGANTAR Berangakt dari sejarah, tepatnya pada masa Dinasti Abasiyah (750-1258 M) Perpustakaan Baitul Hikmah merupakan salah satu Perpustakaan terbesar pada masa itu. Tidak sembarang orang dapat bekerja di Perpustakaan tersebut hanya para ilmuwan saja yang dapat bekerja di Perpustakaan Baitul Hikmah. Di antaranya adalah Al-Kindi, Al-Khawarizmi, seorang ilmuwan Matematika terkenal saat itu, maka dapat di katakan bahwa mereka adalah para ilmuwan-pustakawan. Pada masa itu keberadaan perpustakaan dan buku sangat di hormati, bahkan jabatan seorang pustakawan menjadi primadona saat itu dan bahkan pustakawan memperoleh gaji yang sangat besar. Namun seiring berkembangnya zaman Perpustakaan terus mengalami perubahan baik perpustakaan di seluruh dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya. Di Indoensia sendiri perpustakaan merupakan salah satu lembaga ilmu pengetahuan yang memegang peran penting dalam memajukan kon

SISTEM PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN

Gambar
Beberapa pustakawan mengatakan mereka terlalu sibuk untuk berpikir tentang pemasaran ... tetapi mereka sibuk menyediakan layanan pelanggan yang diperlukan agar perpustakaan berkembang?” PEMASARAN PERPUSTAKAAN: ◦           Pemasaran adalah proses yang berkelanjutan untuk menciptakan hubungan antara perpustakaan dengan penggunanya.  ◦           Penelitian merupakan elemen kunci dari pemasaran.  ◦           Pustakawan harus mengetahui apa perpustakaan tawarkan kepada pengguna yang mereka inginkan dan butuhkan.  Kemudian, perpustakaan harus menunjukkan nilai dalam memenuhi kebutuhan pelanggan untuk dapat terus bertahan sesuai siklusnya. ◦           pemasaran yang efektif membutuhkan perencanaan yang matang, pendekatan kreatif, dan strategi fokus.  ◦           Pustakawan harus berpikir di luar metode tradisional merekrut klien non-tradisional dan memelihara pengguna yang ada. ◦           Perlu diingat bahwa kampanye pemasaran tidak perlu mengambil waktu dan biaya

SANG GERILIYAWAN DARI MOLOKU KIE RAHA

Gambar
                                                      Oleh: Nanda Ramadana Rahman Sri Paduka Maha Tuan Sultan Said’ul Jehad Muhammad el Mabus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan Jou Barakti Nuku,Sultan Tidore,Papua dan Seram. Nuku merupakan anak dari Sultan Jamaluddin yang saat itu menjabat sebagai Sultan Tidore (1757-1779). Semasa kecil Nuku di kenal dengan sapaan Kaicil Syaifuddin ia di lahirkan pada tahun 1738 namun setelah dewasa namanya pun berganti menjadi Nuku. Nuku menghabiskan hampir separuh dari hidupnya untuk melawan para kompeni Belanda di tanah Moloku Kie Raha. Perjuangan Nuku bermula ketika ayahnya Sultan Jamaluddin naik tahta (1757-1779). Pada masa pemerintahan Sultan Jamaludin Belanda menuding orang Papua,Seram,dan rakyat Tidore lainnya melanggar perjanjian yang ditandatangani oleh Sultan Malikun Manan. Belanda kemudian menuntut ganti rugi sebesar 50.000 ringgit namun Jamaluddin menolak tuntunan Belanda. Perundingan demi perundingan telah terl